1.125 Orang Kelompok Teroris NII di Sumbar, Begini Respon Ansor

sumber foto, Fb, Rahmat Tk Sulaiman

SuaraGerakan – Menanggapi pernyataan Polri perihal keberadaan 1.125 anggota kelompok teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Ketua PW GP Ansor Sumbar, DR. Rahmat Tuangku Sulaiman mengajak semua pihak untuk menjadikan data itu sebagai warning.

“itu adalah data yang harus dijadikan warning dan harus ditelusuri keberadaanya, Data tersebut cukup banyak, dan kita juga tidak bisa mengatakan itu tidak benar, tentu Polri tidak mungkin asal buat saja data itu,” tutur Rahmat Tuangku Sulaiman, Rabu (13/4/2022).

Baca Juga : Ansor Sumbar Apresiasi Permohonan Maaf DPRD Bukittinggi

Rahmat Tuangku Sulaiman menuturkan, rata-rata orang Sumbar itu tingkat kehatian-hatian dalam beragama sangat tinggi. Ia mengajak Pemerintah di Sumbar, berserta niniak mamak, alim ulama, tokoh adat dan seluruh lapisan masyarakat, untuk menelusuri data tersebut.

“Pemerintah beserta lapisan masyarakat harus bergerak cepat untuk menelusuri hal ini. Seperti beberapa daerah yang disebutkan dengan jumlah terbanyak itu, harus tahu dimana lokasinya, siapa orangnya dan apa pahamnya.” ungkap Rahmat Tuangku Sulaiman.

Ia mengakui, bahwa sampai saat ini belum mengetahui detail data sebanyak 1.125 itu, apakah semuanya asli warga Sumbar atau orang yang datang ke Sumbar dari berbagai wilayah, namun data tersebut memprihatinkan bagi masyarakat Sumbar karena bisa menjadi stigma negatif, terutama bagi kabupaten kota yang disebutkan oleh Polri sebagai tempat penyebaran NII.

Baca Juga : Harlah ke-42 Tahun Rahmat Tuangku Sulaiman

“Harus segera dilakukan langkah konkret agar tidak merusak citra kita sendiri. Apabila memang ada ditemukan sebanyak itu, berarti ini warning bagi kita semua, bahwa kita memang telah lenggah akan hal itu selama ini,” ujarnya.

Kendati begitu, Rahmat juga mengapresiasi kinerja Polri berserta Densus 88 yang sudah berhasil merangkum data terkait masyarakat Sumbar yang tergabung dalam NII.

Rahmat meminta Polri untuk memberikan keterangan terhadap detail data tersebut, seperti bagaimana cara memperolehnya, atas dasar apa dikatakan masyarakat terlibat dalam NII.

Baca Juga :

Rahmat menegaskan, “Intinya data anggota yang tergabung dalam NII tersebut, menyadarkan kita bahwa di daerah kita sudah ada anggota NII. Bisa saja sanak kemanakan kita akan mereka pengaruhi. Maka ini menjadi warning, pengingat bagi kita, bahwa kita perlu waspada”.

Ia mengajak Semua unsur dalam nagari dan pemerintah untuk berperan sesuai kapasitasnya, supaya sanak kemenakan kita bisa terlindungi dari ajaran NII.

Sebelumnhya. Polri mengungkapkan kelompok teroris Negara Islam Indonesia (NII) memiliki 1.125 anggota yang tersebar di Provinsi Sumatera Barat.

Baca Juga : Opini | Harlah Ke-62 Tahun : Resiliensi Warga PMII

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menyebutkan jumlah anggota yang tergabung ke dalam Organisasi Negara Islam Indonesia (NII) di Sumbar mencapai 1.125 orang. dan Sebanyak 400 orang di antaranya diketahui berstatus sebagai personel aktif.

“sekitar 400 orang di antaranya merupakan personel aktif. Dan selebihnya nonaktif atau sudah berbaiat namun belum aktif dalam kegiatan NII, yang sewaktu-waktu bisa diaktifkan kembali apabila perlu,” ujar Ahmad Ramadhan, Selasa (12/4/2022).

Ramadhan merinci 1.125 anggota NII itu tersebar di dua kabupaten di Sumbar. Sebanyak 833 orang ada di Kabupaten Dharmasraya, sementara 292 anggota lainnya berada di Kabupaten Tanah Datar.

Hingga saat ini, ada 16 tersangka teroris jaringan NII yang ditangkap di Sumbar. Densus 88 turut mengamankan sejumlah barang bukti dari penangkapan tersebut. (IH)

----