SuaraGerakan – Aksi 11 april 2022 aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatera Barat di Padang berakhir ricuh.
Demonstrasi yang menggalar aksi di depan Gedung DPRD Provinsi Sumatera Barat, terdiri dari Gabungan beberapa kampus yang mengatasnamakan diri dengan Aliansi BEM-SB itu, dibubarkan secara paksa oleh Polisi.
Tindakan provokatif dimulai dengan lemparan batu dan botol minuman dari sisi demonstran yang berada diluar gedung DPRD Sumbar ke arah petugas yang berada di area gedung, ditambah dengan sorak sorai peserta aksi.
Baca Juga : Opini |“Aktivis Mahasiswa Musiman Tatkala Bencana”
Lantaran adanya tindakan anarkis dari peserta aksi, polisi akhirnya mensiagakan mobil pengurai massa, Hal itu juga memaksa petugas untuk menembakkan gas air mata ke arah peserta aksi.
Tembakan gas air mata dan mobil pengurai massa tersebut membuat konsentrasi massa terpecah, namun massa sempat membalas dengan lemparan batu. Sampai saat ini, sebagian mahasiswa masih bertahan di depan Gedung DPRD Sumatera barat.
Baca Juga : Siap-siap ! Kemenag Butuh 192.008 PPPK Formasi Guru
Dilansir dari akun Instagram @aliansibemsb, tuntutan dari masa aksi kali ini, adalah penolakan penundaan pemilu, penundaan pengkajian IKN baru, menuntut penstabilan harga pokok di masyarakat, mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan kenaikan harga BBM. (rd)
