Hadiri Silatnas PB KAMI PPNY, Syekh Kerajaan Nan Shaliah Nasihati Bupati

Foto Bupati Bupati Padang Pariaman usai Silaturrahim Nasional dan Pelantikan Pengurus Besar Alumni PPNY

Pariaman | SuaraGerakan – Silaturrahim Nasional (Silatnas) dan Pelantikan Pengurus Besar Keluarga Alumni Pondok Pesantren Nurul Yaqin (PB-KAMI PPNY) yang digelar di Komplek Ponpes Nurul Yaqin Ringan-Ringan Pakandangan Kecamatan Anam Lingkuang sabtu (7/5), dihadiri Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur.

Turut Hadir Wakil Rektor Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang Dr. Yasrul Huda, MA, dan Pejabat Struktural di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Padang Pariaman, di antaranya Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Kadis Perhubungan, Kepala BKPSDM, Direktur PDAM Padang Pariaman, Kabag Kesra, Kabag Prokopim dan Camat Anam Lingkuang.

Baca Juga :

Dalam Sambutannya, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengungkapkan rasa sukurnya diberi kesempatan untuk bersilaturrahim dengan ulama-ulama besar dan para tuanku alumni dan pimpinan pesantren cabang Nurul Yaqin.

Dalam Acara yang mengangkat tema ‘Manjalang Guru untuk Keberkahan Ilmu‘ tersebut, Suhatri Bur juga mengucapkan selamat kepada Pengurus Besar Keluarga Alumni PPNY yang secara resmi sudah dilantik.

Baca Juga : Jemaah Haji Sumbar Bersiap Manasik, Berikut List Namanya

Dia berharap, dengan semangat kebersamaan, keluarga besar PPNY berkolaborasi dengan Pemda, dalam mewujudkan Visi Padang Pariaman Berjaya, khususnya dalam membentuk masyarakat yang religius.

“Atas nama Pemerintah Daerah, Saya mengucapkan selamat kepada Pengurus Besar Alumni Pondok Pesantren Nurul Yaqin. Semoga kita bisa bersinergi dalam melaksanakan pembinaan ummat. Sehingga, Padang Pariaman yang religius dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari” ungkapnya

Baca Juga :

Sebelumnya, Ketua Yayasan Nurul Yaqin, Drs. Idarussalan Tk. Sutan, menegaskan dihadapan Alim Ulama dan alumni dari berbagai angkatan, bahwa alumni Nurul Yaqin mesti memegang teguh apa yang sudah diajarkan oleh Abuya Syeikh H. Ali Imran Hasan.

Menurut Jotek sapaan akrabnya, ada lima talenta keluarga alumni yang mesti kita dorong bersama yaitu keilmuan khususnya kitab-kitab turast (kitab kuning), bertareqat satariyah, memiliki kemampuan enterpreneur, cakap dalam berpolitik, dan organisatoris.

Baca Juga :

Ia menambahkan, Semangat dan cita-cita Abuya, bagaimana Nurul Yaqin menjadi pesantren yang ada di seluruh Indonesia bahkan dunia, mesti dilaksanakan dan diwujudkan bersama.

“Alhamdulillah itu mulai terwujud dengan lahirnya cabang-cabang Nurul Yaqin sebanyak 30 cabang yang tersebar di Sumatera Barat. Untuk mewujudkan ini perlu ghiroh dan semangat kita bersama,” sambung alumni IPDN itu.

Baca Juga :

Rangkaian Silaturrahim Nasional PB-KAMI PPNY mendapuk Khalifah El-Imraniyah, Syekh Zulhamdi Kerajaan Nan Shaliah untuk memberi tausiyah di hadapan alumni, undangan dan para pimpinan Ponpes Nurul Yaqin se-Kabupaten Padang Pariaman.

Syekh Kerajaan Nan Shaliah dalam Tausiyahnya memaparkan makna silaturrahim antara Umara dan Ulama, keduanya harus seiring sejalan dalam membangun daerah.

Baca Juga : 

Menurut Buya Kerajaan berbeda padangan ketika masa Pilkada adalah hal yang lumrah dalam perpolitikan di negara kita, sebagai dampak dari pilkada langsung.

“Ketika terpilih, tidak boleh lagi menyebut hal-hal yang telah terjadi, apapun politik itu adalah hak semua bangsa dan hak semua pribadi”, Kata Buya Kerajaan.

Baca Juga : Ansor Sumbar Ancam Penyebar Berita Hoax ‘Menag Batalkan Haji’ Untuk Ditangkap

Menurut Buya Kerajaan, siapapun yang menjadi kepala daerah harus memiliki kemampuan dalam menjalankan program kerja,

Kata Buya, “pilkada bukanlah siapa yang kalah dan siapa yang menang, tapi siapa yang mampu menjalankan program kerja, Jadi tidak boleh, baru dilantik, lalu dihitam putihkan masyarakat, marah rasulullah kepada kita, dan kita wajib sebagai alumni mendukungnya”, ungkap buya menasehati.

Baca Juga : Ketua GP Ansor Sumbar Ajak Kader Mengabdi Tanpa Batas Usia dan Waktu

Ia mengingatkan Bupati Padang Pariaman untuk berlaku adil dalam melayani masyarakat Padang Pariaman dan tidak boleh mengotak-kotakkan masyarakat karena berbeda pilihan ketika pilkada.

Ia berpesan, “Kito ko urang, urangpun kito, kalau urang kito anggap bukan kito, mako kito juo bukan urang (kita ini orang (manusia) dan orang lain adalah kita, jika kita anggap orang lain bukan bagian dari kita, maka kita juga bukan orang (manusia) “, tegas buya menasehati.

Diinformasikan sebelumnya. Dr. Rahmat Tuangku Sulaiman resmi dilantik menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Alumni PPNY. Agenda Silaturrahim Nasional PB-KAMI PPNY ditutup dengan berziarah di Maqam Buya Syekh H. Ali Imran Hasan. (*)

 

----