foto Ketua dan Sekretaris Tanfidziyah PCNU Kab. Sijunjung
Sijunjung | suaragerakan.com – Pasca Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menerbitkan Surat Keputusan Nahdlatul Ulama bernomor 08/A.II.04.d/03/2022 tentang Pengesahan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sijunjung masa khidmat 2022-2027, berbagai dukungan mengalir ke Pengurus PCNU yang baru dalam menjalankan visi misi organisasi.
Dukungan diantaranya datang dari KH. Jawaher, Rais Ifadliyyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An-Nahdhliyah (JATMAN) NU Kabupaten Sijunjung, hal itu ia ungkapkan di sela-sela kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Jatman NU ke-XII, yang diselenggarakan tanggal 11-14 Maret 2022 di Bengkulu.
KH. Jawaher menjelaskan “Saya sangat percaya dan selalu mendukung penuh semangat baru PCNU Sijunjung untuk merawat jagat dan membangun peradaban dari bumi Lansek Manih”, tutur Kiyai Jawaher bangga, ketika tahu Kiyai Yoni Hendra dan Buya Pebriyaldi disonding dengan Fadhlur Rahman Ahsas (Guslur), sebagai Rais Suriyah, Ketua Tanfidziyah dan sekretaris Tanfidziyah PCNU Sijunjung yang baru.
KH Jawaher menjelaskan, usai Munas Jatman NU ke XII yang mengambil tema Membumikan nilai-nilai Thariqah untuk memperkokoh NKRI, ia beri’tikat untuk membumikan tasawuf di bumi lansek manih, karena peta thareqah di Kabupaten Sijunjung sebagai paku bumi Tanah Lansek Manih ini adalah para ulama-ulama Thareqah seperti Syekh Abdul Wahab di Calau, Syekh Alimuddin di Pundak, Syekh Malin Bayang di Gantiang Sijunjung, Syekh M, Yasin di Tanjung Palu, Syekh Ibrahim di Sumpur Kudus yang notabennya berthareqah Syatariyah.
foto KH Jawaher (peci Putih) disela-sela kegiatan Munas Jatman di Benkulu baru-baru ini
KH Jawaher menambahkan, “begitu juga di Lubuk Tarok ada Ulama Thareqah Naqsyabandiyah Al Kholidiya dan di Kamang Baru, ada ulama Naqsyabandiyah Qodiriyah dan Thareqah Syazaliyah, tugas NU untuk melestarikan ajaran tasauf itu ditengah masyarakat”, pintanya.
“Kita punya kekuatan besar membangun (merawat) NKRI ini di Kabupaten Sijunjung melalui kekuatan Thareqah, membagun umat lewat Thareqah sama dengan membangun pondasi hati untuk taat kepada Allah, apalagi hari ini dengan semangat baru kepengurusan PCNU Sijunjung 2022-2027”, tutup Kiyai Jawaher yang pernah menjadi Ketua PCNU Sijunjung sebelumnya.(*)
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Padang Pariaman menyerahkan zakat seberas Rp. 1.563.500.000,- dalam program Padang Pariaman Cerdas (Pendidikan) Untuk siswa/i SD dan SMP se-Kabupaten Padang Pariaman di Mesjid Raya IKK, Selasa, 2 Agustus 2022.
“Ini sesuatu yang aneh, kegiatan organisasi sebesar ini seharusnya memiliki banyak pandangan bagi pembangunan pemuda Kota Pariaman, malu dong kita, anggaran kegiatan KNPI dari APBD, itu artinya uang rakyat, namun tidak memikirkan rakyat (pemuda) itu sendiri”, ungkapnya.
Kader Fatayat NU Sumbar harus mampu memanfaatkan instrumen dalam menata organisasi dan kader sendiri. Potensi dan kemampuan yang dimiliki kader Fatayat NU Sumbar harus memberi manfaat kepada masyarakat, terutama isu-isu terkait perempuan.
“Membentengi generasi muda dari paham keagamaan yang tidak sejalan dengan kearifan lokal, yakni Minangkabau berfilosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” ungkap pengasuh pondok pesantren Bustanul Yaqin Lubuk Alung Padang Pariaman itu menegaskan.
Menurutnya, “gotong royong adalah budaya kita, tidak ada yang berat suatu pekerjaan kalau kita bisa kompak, oleh karena itu saya bawa semua jajaran Polsek untuk mengikuti kegiatan gotong royong”. ungkapnya.