Orator Penolak Ansor Dipanggil PKS, Rahmat Tk Sulaiman : Agar Dipecat

Ket. Foto : Surat Pemanggilan DPW PKS Terhadap Ibra Yaser, Angg DPRD Kota Bukittinggi (istimewa)

Padang | suaragerakan.com – semanjak Jumat Malam (11/3/2022), Beredar di kalangan Warga NU Sumbar Surat Pemanggilan terhadap Anggota DPRD Bukittinggi atas nama Ibra Yaser, orator yang menolak kehadiran Banser di hadapan Aliansi Umat Islam Minangkabau Bukittinggi – Agama, di Depan Gedung DPRD Kota Bukittinggi, pada Jum’at, 4 Maret 2022.

Surat Pemanggilan bernomor :078/D/SPG/AC-PKS/2022 tertanggal 9 Maret 2022 tersebut, pada substansi isinya berbunyi, “sehubungan dengan beredarnya video pernyataan saudara menyambut aksi demonstrasi yang diduga di Halaman Kantor DPRD Kota Bukittinggi, dimana dalam Video tersebut, saudara menyinggung Organisasi Masyarakat tertentu yang tidak ada kaitan dengan substansi yang saudara kritisi. Hal ini bertentangan dengan semangat kolaborasi yang sedang diusung Partai Keadilan Sejahtera.

Surat yang ditandatangani oleh H. Mahyeldi, SP, selaku Ketua Umum DPW PKS Sumatera Barat, meminta Ibra Yaser untuk mengklarifikasinya pada Hari Rabu 9 maret 2022, di Ruang Ketua DPW PKS, Jl. Adinegoro no 47 Muaro Penjalinan Kelurahan Bungo Pasang Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Surat Pemanggilan yang ditembuskan DPW PKS Sumbar ke PWNU Provinsi Sumatera Barat tersebut, beredar di kalangan Anak Muda NU Sumatera Barat semenjak Jumat Malam. Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari DPW PKS Sumbar perihal pemanggilan dan tindaklanjutnya.

Terpisah, DR. Rahmat Tuangku Sulaiman, Ketua PW Ansor Sumatera Barat meminta PKS, agar pelaku diberikan sanksi berat atas pernyataan yang bukan kapasitasnya untuk berbicara tersebut. “Kita menuntut yg bersangkutan dipecat dari Anggota DPRD Kota Bukittinggi, Karena pernyataannya melanggar Kode Etik sebagai seorang Wakil Rakyat” ungkap Tuangku Sulaiman melalui Media WhatsApp pribadinya.

Ketua PW Ansor Sumatera Barat itu berharap agar pemanggilan terhadap Ibra Yaser, tidak hanya sebagai strategi politik belaka, “Jangan pemanggilan ini hanya sebagai strategi politik partai saja, seolah-olah sudah menegur, padahal pernyataannya sangat keji, Kita meminta Badan Kehormatan DPRD Kota Bukittinggi memproses yang bersangkutan dan mengusulkan pemberhentian kepada pimpinan partainya”, tutur Tk Sulaiman menegaskan.

Beberapa hari sebelum, viral bereda di Medsos Tiktok dari akun atas nama _iis_115, Video berdurasi 02:51 menit berisi orasi penolakan kehadiran Ansor-Banser oleh Oknum Anggota DPRD Bukittinggi ketika menerima masa Aksi Demonstrasi yang mengatasnamakan Aliansi Umat Islam Minangkabau Bukittinggi-Agama. Dalam orasinya, Ia menolak kehadiran Ansor di Bukitting dan Sumatera Barat.(*)

----