Pariaman Kategori Kota Intoleran Versi Setara, Ini Respon PMII

Afrinaldi, Ketua Umum PC PMII Kota Pariaman Terpilih

SuaraGerakan – Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman, meminta Pemerintah Kota Pariaman merespon rilis yang diterbitkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Setara Institute for Democracy and Peace dengan bijaksana.

Setara Institute merilis Indeks Kota Toleran (IKT) Tahun 2021, Rabu (30/3/2022). Dalam rilis tersebut menempatkan Kota Pariaman sebagai Kota kategori tingkat toleransi rendah, bersama tiga Kota lainnya di Sumatra Barat (Sumbar).

Ketua Cabang PMII Kota Pariaman Afrinaldi, menuturkan, setara institude dalam merilis kajinannya, diyakini menggunakan berbagai indikator dan variable dalam menilai toleran atau intolerannya Kota-kota seluruh Indonesia.

Baca Juga : Nurul Yaqin : Awal Ramadhan 1443 H Jatuh Pada Minggu 3 April

Lebih lanjut ia menuturkan, “kalau hasilnya menempatkan kota Pariaman sebagai kota paling intoleran di sumbar, Pemko Pariaman tidak boleh anggap enteng hasil kajian ini, tinggal instroperksi diri dengan berkaca pada indikator dan variable yang digunakan setara Institute”.

Afrinal menuturkan, “ini harus dilihat sebagai lampu kuning dan kritikan konstruktif atas kinerja Pemerintah Kota Pariaman dalam mengelola kerukunan, toleransi, wawasan kebangsaan, dan inklusi sosial”.

“Masyarakat Kota Pariaman berhak tahu, seberapa toleran kita sebagai sebuah komunitas dalam kota kecil yang kita cintai, dan mewujudkan Toleransi dalam kehidupan berbangsa adalah visi PMII ”. Tambah afrinal.

Baca juga : Menimbang Kaum “Mancaliak Bulan” Sebagai Miniatur Moderasi Beragama di Sumatera Barat

Sebelumnya diberitakan tribunpadang.com pada kamis 31 maret 2022, Wali Kota Pariaman, Genius Umar tidak ambil pusing menanggapi laporan IKT yang dirilis Setara Institute.

Dalam Ringkasan Eksekutif IKT Tahun 2021 yang diterima suaragerakan,com, Setara Institute mengklaim Laporan IKT merupakan hasil pengukuran yang dilakukan untuk mempromosikan praktik toleransi terbaik kota-kota di Indonesia.

Baca Juga : Afrinaldi Pimpin PMII Cabang Kota Pariaman

Dalam hasil temuan Setara Institute, 10 daerah dengan tingkat toleransi rendah tersebut, yaitu Depok, Banda Aceh, Cilegon, Pariaman, Langsa, Sabang, Padang Panjang, Padang, Pekenbaru, dan Makassar.

Tiga dari sepuluh kota dengan skor terendah IKT di Indonesia berada di Provinsi Sumatera Barat. Yakni Kota Pariaman menempati rangking 91. Disusul Kota Padang Panjang dan Kota Padang masing-masing di rangking 88 dan 87.

Lebih lanjut dalam versi Setara Institute, Singkawang terpilih menjadi kota paling toleran berdasarkan pemeringkatan Setara Institute, disusul berurutan Manado, Salatiga, Kupang, Tomohon, Magelang, Ambon, Bekasi, Surakarta dan Kediri. (IH)

Exit mobile version