SٍuaraGerakan – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Kementerian Agama (Kemenag), menggelar program Vaksinasi Booster menjelang lebaran. Vaksinasi akan menyasar satu juta warga yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ihwal mematangkan persiapan penyelenggara Vaksinasi Booster tersebut, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Kepolisian Resot (Polres) serta Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Kota se-Sumatera Barat, menggelar rapat bersama melalui video konfrensi.
Baca Juga : Kelompok Teroris NII Rekrut Anak Di Sumbar
Video konfrensi yang digelar di Polres Sijunjung, dipimpin Kapolres AKBP M, Ikhwan Lazuardi, SH,SIK,MH dan didampingi oleh Wakapolres, Kompol Sahrul Chan, SH, Kabag Ops, Kompol Dwi Yulianto, Kabag Log Kompol Asmirin, Kabag SDM, Kompol Yuharmen beserta jajaran.
Sementara, kegiatan tersebut dihadiri Ketua PCNU Kabupaten Sijunjung, Buya Pebriyaldi, SH, MH, Sekretaris PCNU, Fadhlur Rahman Ahsas (Gus Lur), Bendahara PCNU, Cecep Setiadi, S.Pd beserta pengurus.
Video konfrensi yang dilaksanakan pada tanggal 18/04/2022 di Aula Polres Sijunjung tersebut, turut dihadiri oleh pihak Kemenag Kabupaten Sijunjung.
Baca Juga : 1.125 Orang Kelompok Teroris NII di Sumbar, Begini Respon Ansor
Pada kesempatan tersebut, Buya Pebriyaldi bersepakat dengan Polres dan Kementrian Agama Kabupaten Sijunjung, untuk melaksanakan Vaksinasi Booster serentak selama empat hari, semenjak Kamis (21/4/2022) mulai pukul 10.00 WIB, untuk berkontribusi satu juta Vaksinasi Booster di seluruh Indonesia.
Buya Pebriyaldi menjelaskan, “Vaksinasi dilakukan di seluruh kantor PCNU, PWNU, Kemenag maupun di Kantor Kepolisian dan di lembaga pendidikan maupun pesantren NU yang ditunjuk”.
Untuk percepatan mencapai satu juta Vaksinasi Booster, vaksinasi akan dilaksanakan siang malam. Sebelumnya PBNU telah merilis bahwa, vaksinasi yang dilaksanakan disiang hari bulan ramadhan, tidak membatalkan puasa.
Baca Juga : Siap-siap ! Kemenag Butuh 192.008 PPPK Formasi Guru
“Vaksinasi digelar siang hingga malam, Untuk vaksin yang siang, sudah sangat jelas hasil kajian lembaga bahtsul masail PBNU, bahwa vaksinasi di siang hari tidak membatalkan puasa,” lanjut Buya Pebriyaldi menegaskan.
Bagi warga yang akan mengikuti vasksinasi booster, minimal sudah berusia 18 tahun. Peserta diutamakan adalah kaum lansia dan telah mendapatkan dua kali vaksinasi Covid-19.
Bagi yang belum pernah vaksin sama sekal, juga bisa ikut untuk mendapatkan vaksin dosis pertama dalam program ini.
Baca Juga : Opini | Kembalikan Surau Kami
PCNU Kabupaten Sijunjung menargetkan 1.000 Vaksinasi Booster, selama program vaksinasi berlangsung.
“Target untuk Kabupaten Sijunjung 1000 Vaksinasi Booster dan PCNU Kabupaten Sijunjung sangat yakin target itu tercapai dengan kebersamaan”, ungkap Buya Pebriyaldi optimis.
Pihak penyelenggara meyakini, target 1000 Vaksinasi Booster dalam 3 hari dapat tercapai, hal tersebut dikeranakan, masing-masing lembaga penyelenggara, yakni NU, Kementrian Agama, dan Polri, memiliki jejaringan hingga ke akar rumput.
Baca Juga : Kemenag Bersiap Selenggarakan Haji Tahun Ini
Senada dengan itu, Sekretaris PCNU Kabupaten Sijunjung, Fadhlur Rahman Ahsas mengungkapkan, program Vaksinasi Booster selama ramadhan, dilakukan untuk percepatan penuntasan vaksin Covid-19 dan sebagai syarat untuk mudik pada saat lebaran, dan hukumnya boleh dan tidak membatalkan puasa.
Sebelumnya, Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PBNU telah memutuskan pada Kamis 7/4/2022, bahwa hukum melakukan Vaksinasi Covid-19 pada siang hari di bulan Ramadhan tidak membatalkan puasa. (IH)