DAERAH  

Pilkada Semakin Dekat, Riswan Ajak Masyarakat Ikut Aktif Cegah Politik Uang

Bawaslu Kota Pariaman

Kota Pariaman, suaragerakan.com, Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) Kota Pariaman dorong partisipasi masyarakat agar suksesnya pesta demokrasi pada pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024, kegiatan sosialisasi ini menghadirkan Tokoh masyarakat, organisasi masyarakat dan Organisasi kepemudaan se – Kota Pariaman yang dilaksanakan di Aula RM. Sambalado Pariaman pada Selasa, 01 Oktober 2024.

Acara ini juga menghadirkan dua Pemateri yaitu, DR. Hary Efendy Iskandar, S.S.,MA dan Fernando Yohanes, S.H., MH.

Riswan, S.T, Selaku Ketua Bawaslu Kota Pariaman pada pembukaan mengingatkan kepada peserta undangan untuk memantau dan mengawasi tahapan – tahapan pemilu yang telah ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Pada saat sekarang tahapan pilkada sudah memasuki masa kampanye, dalam hal ini bawaslu melihat pentingnya peran masyarakat dalam memantau dan mengawasi proses tahapan pesta demokrasi. Dalam masa kampanye inilah rentan terjadi kasus money politic di lapangan, dalam hal ini bawaslu berharap pastisipasi masyarakat agar jika ada temuan segera dilaporkan kepada kami”. Ujarnya.

“Pada saat tahapan ini juga mudah menyebar informasi berita kebohongan (Hoaks) di tengah – tengah masyarakat, dimana hal ini sangat memprihatinkan dan mencederai proses demokrasi, masyarakat diharapkan dapat jadi pemilih yang cerdas untuk tidak ikut serta menerima uang ataupun menyaring informasi yang beredar mengecek kebenaran dan faktanya terlebih dahulu”. Sambungnya

Dalam menangani hal tersebut, Bawaslu Kota Pariaman telah mengantisipasi nya dengan membuat program Bawaslu go to Community, dimana dalam kegiatan ini Bawaslu secara langsung turun ke Desa dan kelurahan untuk mensosialisasikan ke masyarakat untuk tidak menerima uang dari calon kandidat dan menyaring kebenaran berita yang beredar sebelum disebarluaskan, program ini merupakan satu – satunya program yang dibentuk oleh bawaslu kota pariaman yang ada di Sumatera Barat.

Pemetari juga menyampaikan ada beberapa problematik yang biasanya terjadi di tengah tengah masyarakat yang terjadi dalam penyelenggaraan pemilu pada umumnya dan mengingatkan kepada masyarakat agar bisa berpatisipasi agar menolak praktek yang mencederai proses demokrasi.

“Ada 5 masalah umum yang biasanya terjadi yaitu Money Politik, hoaks, keraguan akan netralitas ASN, politik identitas dan konflik sosial. Pada saat sekarang masih banyak ditemui permasalahan di tengah masyarakat diakibatkan atmosfer politik nasional dan lokal yang meningkat, jika masyarakat menginginkan demokrasi yang sehat dan berkualitas maka semua elemen masyarakat harus bergerak bersama mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak menerima uang dan cerdas menyaring informasi yang beredar sebelum menyebarkannya.

Terakhir dalam penutupannya, riswan mengatakan Bawaslu secara terbuka untuk masyarakat agar senantiasa jika ada temuan atau kejanggalan yang ditemui di lapangan untuk tidak ragu melaporkan kepada bawaslu atau kepada Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) setempat untuk bisa ditindak secara hukum dan undang – undang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. _df

Penulis: Defrandi MukhtyEditor: Syahrul Mubarak
----