Sikapak Barat Kembangkan Sapi Terintegrasi, Leonardy : Olah Kulit Kelapa Untuk Makanan Tambahan

Foto Leonardy Harmainy, SIP. MH saat meninjau Ternak Sapi Terintegrasi BUMDES Sakato Desa Sikapak Barat

Pariaman | SuaraGerakan – BUMDES Sakato Desa Sikapak Barat Kecamatan Pariaman Utara, Pariaman gemukkan 15 ekor sapi secara terintegrasi. Sapi tersebut mulai digemukkan semenjak tahun 2021.

Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesoa (DPD RI) Leonardy Harmainy, SIP, MH menuturkan, makanan untuk sapi yang akan digemukkan tidak hanya rumput saja, makanannya harus beragam, termasuk kulit kelapa muda.

Baca Juga : Cabut Bai’at 300 Jaringan Teroris NII, Ansor Sumbar : Mereka Memang Ada, Tidak Usah Mengelak

“Bagus jika memang BUMDES Sakato ingin mengembangkan integrasi peternakan dan pertanian. Sebab kalau kita bicara penggemukan sapi, harus mampu mencari makanan alternatif agar menguntungkan,” ujar Leonardy saat meninjau ternak sapi BUMDES Sakato Desa Sikapak Barat, Rabu, 27 April 2022.

Menurut Leonardy BUMDES Sakato bisa mengolah kulit kelapa muda, sangat bagus untuk makanan sapi. Selama bulan puasa kelapa muda laku dan kulitnya terbuang begitu saja.

Baca Juga :

“BUMDES mengolah kulit kelapa ini menjadi makanan tambahan untuk sapi-sapinya. Diolah dengan sistem fermentasi. Konsentrat dengan fermentasi ini bagus diberikan untuk mempercepat pertumbuhan sapi”, jelas Leonardy .

Pengurus BUMDES Sakato Desa Sikapak Barat juga diminta untuk memperhatikan kebersihan kandang sapi, pasokan air ke kandang untuk minum sapi, dan membersihkan kandang.

Baca Juga : 391 ex-NII Nyatakan Setia Kepada NKRI, Begini Respon Ansor Dharmasraya

“Sapi yang setelah kenyang tidur di bekas kotorannya, terhambat pertumbuhannya. Begitu juga jika tidur di lantai yang tergenang air. Lantai harus bersih dari kotoran dan genangan air. Kandang harus bersih dan hangat agar sapi berkembang dengan baik”, Pesan mantan ketua DPRD Sumbar itu.

Sekretaris BUMDES Sakato Desa Sikapak Barat , Jumardias mengungkapkan, sapi-sapi tersebut sudah menggunakan konsentrat yang difermentasikan. BUMDES menggunakan mesin pencacah rumput (chopper) dengan ukuran kecil untuk memotong rumput, dan pakan lain sebelum difermentasikan.

Baca Juga : Ansor Dharmasraya – Densus 88 Bahas Teroris NII

“Ke depan kami berencana mengolah kulit kelapa muda untuk bahan makanan sapi kami. Untuk keperluan itu kami butuh mesin chopper yang besar. Kami berharap bapak bisa membantu mencarikan jalan keluarnya,” kata Jumardias.

Diinformasikan Jumardias bahwa BUMDES Sakato Desa Sikapak Barat didirikan pada tahun 2017 dengan penyertaan modal total Rp. 337.000.000 hingga hari ini, dari Kemendes dan Dana Desa.

Baca Juga :

Lanjut Jumardias, sapi yang ada dibeli akhir tahun 2021. “Harapannya pada idul adha 1443 Hijriyah tahun ini, kami bisa menjualnya dan dapat keuntungan, dan dibelikan lagi sapi untuk digemukkan,” harapnya.

Jumardias memaparkan, BUMDES berani mengintegrasikan pertanian dan peternakan terpadu, karena Desa Sikapak Barat punya 3 kelompok tani dan 2 kelompok wanita tani.

Hasil tani dan limbah pertanian bisa digunakan untuk campuran konsentrat. Sebaliknya limbah peternakan bisa digunakan untuk pupuk organik.

Baca Juga : DPB Padang Pariaman Bertambah 439 Pemilih Pemula

Selain mengajukan permohonan bantuan mesin chopper yang lebih besar, Jumardias juga mengharapkan mesin traktor untuk pengolahan lahan pertanian.

“Mungkin bapak punya jalan untuk ini. kami juga butuh mesin traktor untuk mengolah lahan pertanian kering,” ujarnya.

Tambah Dana Desa

Kepala Desa Sikapak Barat Almasri menjelaskan, “Desa Sikapak Barat sudah dapat meningkatkan sarana dan prasarana, meningkatkan irigasi, gedung serbaguna tempat pertemuan kita ini juga dibangun dengan dana desa,” ujarnya.

Baca Juga : Periode April, Pemilih Kota Padang berkurang 141 orang

Selain BUMDES, Desa Sikapak Barat juga akan mengembangkan kolam pancing dan memberikan pelatihan-pelatihan untuk membuka peluang lapangan pekerjaan.

Dipaparkan Almasri, program padat karya tunai desa dalam pembangunan sarana dan prasarana sangat bermanfaat dalam memberikan pekerjaan kepada warga desa.

Baca Juga : Siap-siap ! Kemenag Butuh 192.008 PPPK Formasi Guru

Desa Sikapak Barat juga berencana membangun kebun binatang mini, pembangunan tersebut, diyakini akan membuka banyak lapangan kerja. Warga juga bisa berjualan di sekitar kebun binatang itu nantinya.

“Untuk itu, dana desa ini perlu ditambah pak dan kesejahteraan kepala desa dan perangkat juga diperhatikan,” ungkapnya. (*)

----