TOPIK  

Tuanku Syahrul Mubarak, Sosok ketua Bamus termuda di Padang Pariaman yang kaya prestasi

Syahrul Mubarak, S.Pd, M.Hum, Tuanku Bandaro Auliya

Pariaman, Badan Permusyawaratan Nagari atau yang sering disebut Bamus Nagari merupakan sebutan lain dari Badan Permusyawaratan Desa atau BPD yang dikenal secara nasional. Bamus sendiri merupakan mitra kerja Wali Nagari dalam mewujudkan kemajuan Nagari.

Bamus sendiri kebanyakan dijabat oleh masyarakat yang berusia di atas 30 tahun. Namun ada hal berbeda ya terjadi di Nagari Ulakan. Nagari ini memiliki ketua Bamus yang muda dengan usia 25 tahun ketika terpilih menjadi ketua Bamus di November tahun 2020 lalu, dan ini merupakan usia termuda dari Ketua Bamus yang ada di Padang Pariaman saat ini. Ia bernama Syahrul Mubarak, S.Pd,M.Hum, Tuanku Bandaro Auliya.

Tk. Syahrul Mubarak merupakan salah seorang pemuda Nagari Ulakan yang berasal dari Korong Gantiang Tangah Padang. Ia merupakan anak ke-5 dari pasangan Tk. Bgd. Ali Imran dan Jusnimar. Ayahnya sendiri merupakan seorang Qadhi Nagari Ulakan saat ini.

Tk. Syahrul memulai pendidikan di SD Negeri 06 Ulakan Tapakis yang tamat tahun 2008, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP 1 Ulakan Tapakis, lalu SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis dan melanjutkan studi S1 dan S2 di UIN Imam Bonjol Padang. Ia juga merupakan alumni pondok pesantren Syekh Haji Musa Tapakih pimpinan Buya Ali Umar,Tk. Sidi.

Sebelum menjadi Bamus, Tk. Syahrul merupakan aktivis yang bergabung dengan berbagai organisasi. Ada organisasi kepramukaan, organisasi kepemudaan, organisasi mahasiswa, dan juga organisasi keagamaan.

Di Kepramukaan, Tk. Syahrul merupakan salah satu sosok yang di kanal oleh anggota Pramuka di Padang Pariaman, ia pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Kerja Cabang Pramuka Padang Pariaman dari tahun 2018 hingga 2020, jebolan Pramuka Ulakan Tapakih itu saat ini menjabat sebagai andalan cabang Pramuka Padang Pariaman urusan penggalang putera periode 2020-2025.

Di kepemudaan, Tk. Syahrul sebelum juga aktif di organisasi Karang Taruna IPPNU Nagari Ulakan dan juga PK KNPI Ulakan Tapakis. Masa menjabat sebagai pengurus Karang Taruna IPPNU, ia ikut andil dalam mencetuskan lahirnya Pekan Olahraga Nagari (PORNAG) yang merupakan turnamen multi cabang yang tingkat kecamatan ketika itu (08/2019). Sejak saat itu, kegiatan PORNAG banyak dicontoh dan dilanjutkan oleh Nagari lain yang bertindak sebagai tuan rumah. Selain itu, Tk. Syahrul juga merupakan kader Pemuda Ansor Padang Pariaman.

Di bidang kemahasiswaan, ia pernah aktif diberbagai organisasi dari IMAPAR, PMII, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), IMUTAP, KAMUS dan lainnya. Tercatat, ia merupakan penggagas lahirnya beberapa organisasi kemahasiswaan dari Ikatan Mahasiswa Ulakan Tapakis (IMUTAP) di tahun 2016 dan juga KAMUS tahun 2017.

Di keagamaan, ia merupakan merupakan ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Nagari Ulakan. Ia Ketua pertama setelah berdirinya PRNU Nagari Ulakan di tahun 2022.

Sementara prestasinya untuk Nagari Ulakan sendiri juga termasuk salah satu hal yang patut di acungi jempol. Tercatat ia merupakan salah satu Founder lahirnya Ekowisata dan Edukasi Green Talao Park Nagari Ulakan. Ketika itu ia merupakan sekretaris TPKK yang dibentuk oleh DPMD Padang Pariaman untuk melaksanakan program yang diberikan oleh Kemendesa PDTT RI dengan program PIID-PEL tahun anggaran 2019. Ia bersama Ady Kurniawan selaku ketua TPKK menyusun konsep dan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) yang akan diserahkan dan di Presentasikan di Kementrian Desa dan dari RUK itulah lahirnya Green Talao Park yang menjadi Icon Nagari Ulakan saat ini.

Selain itu, ia juga tercatat pernah membawa nama kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Nagari Ulakan meraih terbaik ketiga dalam ajang GIPI Awards Sumatera Barat tahun 2020 yang diselenggarakan oleh GIPI bersama Dinas Pariwisata Sumatera Barat. Berstatus sebagai pendatang baru di dunia kepariwisataan, Nagari Ulakan berhasil mengalahkan para pokdarwis senior yang ada di Sumatera Barat ketika itu. Saat itu, Tk. Syahrul menjabat sebagai Ketua Pokdarwis Nagari Ulakan.

Selain prestasi tersebut, Tk. Syahrul juga memiliki prestasi lain. Ia tercatat pernah menjadi Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) termuda di Padang Pariaman pada pilkada serentak 2020. Walaupun menjadi yang termuda, ia mampu membawa PPK Ulakan Tapakis menjadi penyelenggara pilkada terbaik pertama tingkat Padang Pariaman.

Walaupun awalnya banyak yang meragukan kepemimpinannya karena usianya yang ketika itu masih bisa dikatakan kecil sebagai Ketua penyelenggara di kepemiluan, namun semua itu terbantahkan dengan prestasi sebagai penyelenggara terbaik di tingkat Padang Pariaman. Dari semua prestasi itulah iapun dipilih menjadi Ketua Bamus Nagari Ulakan periode 2020-2026.

Beberapa tahun menjabat menjadi Bamus, ia bersama dengan Bamus Ulakan yang lain telah membuat beberapa aturan dan regulasi. Salah satu diantaranya yaitu peraturan Nagari tentang Desa Wisata, mengingat Ulakan telah ditetapkan sebagai Desa wisata di Padang Pariaman dengan SK Bupati Padang Pariaman tahun 2021.

Selain itu, dari tahun 2020 sampai 2022, Nagari Ulakan berhasil mendatangkan orang-orang penting Nasional ke Nagari Ulakan, baik tinjauan progam kementrian maupun penilaian Nagari wisata terbaik tingkat nasional.

Di tahun 2020, Nagari Ulakan dikunjungi oleh Deputi Menko PMK RI, Bapak Dodi Usodo bersama beberapa perwakilan dari kementrian dibawahnya. Kunjungan ini dalam rangka monitoring program PIID-PEL Kemendesa PDTT RI.

Kemudian di tahun 2022, Nagari Ulakan kembali dikunjungi oleh Menteri, kali ini hadir langsung Menteri Pariwisata RI, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno dalam rangka penilaian Desa wisata terbaik mengingat Ulakan berhasil masuk ke babak 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022

Kemudian di tahun 2022, Nagari Ulakan kembali dikunjungi oleh Menteri, kali ini hadir langsung Menteri Pariwisata RI, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno dalam rangka penilaian Desa wisata terbaik mengingat Ulakan berhasil masuk ke babak 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022.

Semua prestasi ini merupakan bentuk kerjasama yang apik antara pemerintahan Nagari dan juga masyarakat yang disertai dengan regulasi dan aturan yang dibuat bersama. Harapannya, Nagari Ulakan bisa menjadi Nagari yang mandiri dan sejahtera sebagaimana yang diharapkan oleh semua masyarakat.

----